Minggu, 28 April 2013

KOMUNIKASI

DEFINISI KOMUNIKASI

Definisi komunikasi adalah penjabaran tentang arti istilah komunikasi berdasarkan pencetusnya. Artikel ini berisi daftar definisi komunikasi.
Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media)
Analisis Pengertian Komunikasi Dan 5 (Lima) Unsur Komunikasi Menurut Harold Lasswell Sat, 10/11/2007 - 6:54pm — Rejals Analisis Definisi Komunikasi Menurut Harold Lasswell
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).
Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):
1. Who? (siapa/sumber). Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.
2. Says What? (pesan). Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.
3. In Which Channel? (saluran/media). Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).
4. To Whom? (untuk siapa/penerima). Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber.Disebut tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi balik(decoder).
5. With What Effect? (dampak/efek). Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.
Contoh: Komunikasi antara guru dengan muridnya. Guru sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.
Kesimpulan: Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima) dari komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator.Yang memenuhi 5 unsur who,

Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.
Definisi komunikasi : Menurut Forsdale (1981) seorang ahli pendidikan terutama ilmu komunikasi : Dia menerangkan dalam sebuah kalimat bahwa “communication is the process by which a system is established, maintained and altered by means of shared signals that operate according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.

Analisis : Komunikasi adalah sebuah cara yang digunakan sehari-hari dalam menyampaikan pesan/rangsangan(stimulus) yang terbentuk melalui sebuah proses yang melibatkan dua orang atau lebih. Dimana satu sama lain memiliki peran dalam membuat pesan, mengubah isi dan makna, merespon pesan/rangsangan tersebut, serta memeliharanya di ruang publik. Dengan tujuan sang "receiver" (komunikan) dapat menerima sinyal-sinyal atau pesan yang dikirimkan oleh "source" (komunikator).

ARTI PENTING KOMUNIKASI 

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.


Komunikasi Sosial adalah mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep diri, untuk kelangsungan hidup, aktualisasi diri, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketergantungan, antara lain lewat komunikasi yang menghibur, dan memupuk hubungan dengan orang lain. Melalui komunikasi sosial kita bisa berkerja sama dengan anggota masyarakat (keluarga, kelompok belajar, perguruan tinggi, RT, RW, desa, kota, dan negara secara keseluruhan) untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam kehidupannya, manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas komunikasi. Manusia mungkin akan mati, atau setidaknya sengsara manakala dikucilkan sama sekali sehingga ia tidak bisa melakukan komunikasi dengan dunia sekelilingnya. Oleh sebab itu komunikasi merupakan tindakan manusia yang lahir dengan penuh kesadaran, bahkan secara aktif manusia sengaja melahirkannya karena ada maksud atau tujuan tertentu.
Memang apabila manusia dibandingkan dengan mahluk hidup lainnya seperti hewan, ia tidak akan hidup sendiri. Seekor anak ayam, walaupun tanpa induk, mampu mencari makan sendiri. Manusia tanpa manusia lainnya pasti akan mati. Manusia tidak dikaruniai Tuhan dengan alat-alat fisik yang cukup untuk hidup sendiri.
Dapat dikatakan bahwa didalam kehidupan, komunikasi adalah persyaratan yang utama dalam kehidupan manusia. Tidak ada manusia yang melepaskan hidupnya untuk berkomuikasi antar sesama. Dengan seperti itu, komunikasi sosial sangat penting dalam kehidupan manusia pada umumnya untuk membantunya berinteraksi dengan sesama, karena manusia tercipta sebagai mahluk sosial.
Fungsi komunikasi sosial bisa terbentuk dengan adanya pembentukan dari dalam: pembentukan konsep diri, pernyataan eksistenssi diri dan untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan & memperoleh kebahagiaan.
 
jenis - jenis komuikasi  
 
a. Komunikasi formal vs informal
Komunikasi formal adalah komunikasi yang mengikuti rantai komando yang dicapai oleh hirarki wewenang. Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak tergantung pada herarki wewenang. Komunikasi informal ini timbul karena adanya berbagai maksud, yaitu
- Pemuasan kebutuhan manusiawi,
- Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan,
- Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain,
- Sumber informasi hubungan pekerjaan.
Jenis lain dari komunikasi informasi adalah adalah dasas-desusyang secara resmi tidak setuju. Desas-desus ini juga mempunyai peranan fungsional sebagai alat komunikasi tambahan bagi organisasi.


b. Komunikasi ke bawah vs komunikasi ke atas vs komunikasi lateral
Komunikasi kebawah mengalir dari peringkat atas ke bawah dalam herarki. Komunikasi ke atas adalah berita yang mengalir darin peringkat bawah ke atas atas suatu organisasi. Komunikasi lateral adalah sejajar antara mereka yang berada tingkat satu wewenang.


c. Komunikasi satu arah dan dua arah
Komunikasi satu arah, pengirim berita berkomunikasi tanpa meminta umpan balik, sedangkan komunikasi dua arah adalah penerima dapat dan memberi umpan balik.

 CARA KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

  • Pesan, bukan si pemberi pesan
Terkadang kita memiliki persepsi tertentu terhadap seseorang yang menyampaikan suatu pesan. Jika kita memiliki anggapan jelek tentang seseorang maka biasanya kita tidak akan mendengarkan secara serius apa yang disampaikan orang tersebut, hal ini juga berlaku dari penampilan orang yang memberi pesan seperti tampilan luar dan cara berbicara. Kita harus ingat bahwa yang paling penting adalah pesan yang disampaikan dan bukan si pemberi pesannya.
  • Isi pesan, bukan hanya sekedar pesannya
Permasalahan dan suatu peristiwa terjadi dikarenakan sebab dan akibat, sering kali ada hubungan antara suatu masalah dengan masalah yang lain, suatu kejadian dengan kejadian lainnya. Jika kita hanya berkonsentrasi pada suatu kalimat misalnya “perusahaan memberlakukan jam kerja yang fleksibel kepada karyawannya, jadi mereka bisa datang lebih pagi atau sebelum siang”. Melihat kalimat tersebut kita dapat menterjemahkan bahwa perusahaan memperhatikan karyawannya agar dapat terhindar dari kemacetan. Oleh karena itulah penting bagi kita untuk mengetahui maksud dan tujuan dalam suatu kalimat.
  • Dengarkan terlebih dahulu, baru lakukan evaluasi
Kita harus mengerti sudut pandang dari si pemberi pesan, alasan orang tersebut menyampaikan suatu hal, tanyakan apa maksud dan tujuannya agar kita dapat mengevaluasi sudut pandangnya. Evaluasi dapat dilakukan setelah perbincangfan berakhir dan tidak perlu terburu-buru dalam mengambil keputusan. Jangan terbiasa langsung mengambil kesimpulan dan memutuskan sebuah keputusan terhadap suatu hal yang masih belum jelas.
  • Tertulis, bukan lisan
Orang yang memiliki emosi tinggi atau kurang memperhatikan orang memiliki kesulitan untuk berkomunikasi secara lisan. Maka itulah disarankan untuk berkomunikasi dengan orang seperti ini dengan mengirim memo atau surat sebelum berbicara dengan orang tersebut.
  • Sampaikan dengan jelas
Gunakan kata-kata yang sederhana dan tepat dalam menyampaikan pesan agar mudah dimengerti. Jargon dan kalimat formal hanya akan memperbesar jarak saat ebrkomunikasi. Di lain pihak, ketika dua orang tidak dapat berkomunikasi dengan baik mereka akan menyampaikan pesan tersebut sehingga lebih banyak orang yang tidak mengerti. Pada akhirnya hasil dari komunikasi tersebut hanyalah nol besar.
  • Minta tanggapan dari penerima pesan
Penyampaian sebuah pesan hanyalah tahap awal dari sebuah proses komunikasi. Pihak perusahaan dan atasan harus meminta tanggapan dari bawahannya agar dapat mengetahui kesalahan yang terjadi dan dapat segera diperbaiki. Yang lebih penting lagi adalah Anda dapat mengetahui keluhan, gossip yang beredar, sehingga solusi untuk masalah tersebut dapat segera ditemukan.
  • Saling percaya dan Menghormati
Dua orang yang saling berkomunikasi dengan kepercayaan penuh dan saling menghormati tidak akan memaksakan pemikirannya sehingga mereka benar-benar “berkomunikasi”. Hal ini dapat membuat pembicaraan menjadi lebih interaktif, dinamis, dan efektif. Pesan yang disampaikan juga akan sepenuhnya dimengerti karena kedua belah pihak dapat bertukar ide.
  • Level dari komunikator
Perbedaan antara cara berbicara dari atasan dan bawahan dapat terlihat secara jelas. Dalam komunikasi bawahan – atasan  sangat disarankan poin-poin yang disampaikan jelas dan tepat dan selalu perhatikan komentar yang disampaikan atasan. Sebaliknya, pada komunikasi atasan – bawahan kita harus menjelaskan suatu permasalahan secara rinci dan jangan lupa untuk meminta tanggapan dari ide yang sudah disampaikan.

Sumber :
http://ejiawanoko.blogspot.com/2012/12/arti-penting-komunikasi-dalam-kehidupan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_komunikasi
http://careers.jobstreet.co.id/work/tips-komunikasi-yang-efektif
http://pelatihanguru.net/apa-itu-jenis-jenis-tahap-komunikasi-dan-pengertian-proses-komunikasi



0 komentar :

Posting Komentar

KOMENTAR